NAMA : SEPTIANTO TRI WIBOWO
KELAS : 2EA28
NPM : 18212319
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
A.
Nation State adalah Sebuah Negara
yang mengidentifikasikan diri sebagai yang berasal dari legitimasi politik dari
melayani sebagai berdaulat entitas untuk sebuah bangsa sebagai satuan
territorial yang berdulat.
B.
State Nation adalah bentuk
organisasi dan politik ideal, merupaka kemandirian komunitas politik besama
melalui perlengkapan kemasyarakatan dan nasionaliti.
~4 PILAR~
Ø Pancasila
ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar
1945.
Dan tujuan tujuan
dari pancasila ialah :
1. Menghendaki bangsa yang religius yang taat kepada Tuhan
2. Menjadi bangsa yang menghargai Hak Asasi Manusia (Ham)
2. Menghendaki menjadi bangsa yang nasionalis yang mencintai tanah air Indonesia
4. Menghendaki bangsa yang demkratis
5. Menjadi bangsa yang adil secara sosial ekonomi
1. Menghendaki bangsa yang religius yang taat kepada Tuhan
2. Menjadi bangsa yang menghargai Hak Asasi Manusia (Ham)
2. Menghendaki menjadi bangsa yang nasionalis yang mencintai tanah air Indonesia
4. Menghendaki bangsa yang demkratis
5. Menjadi bangsa yang adil secara sosial ekonomi
Mengapa Pancasila
menjadi Dasar Negara
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara
diperoleh dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam
Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat
Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia. Memorandum DPR-GR itu
disahkan pula oleh MPRS dengan Ketetapan No.XX/MPRS/1966 jo. Ketetapan MPR No.V/MPR/1973 dan
Ketetapan MPR No.IX/MPR/1978 yang menegaskan kedudukan Pancasila sebagai sumber
dari segala sumber hukum atau sumber dari tertib hukum di Indonesia
Inilah sifat
dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara (philosophische
grondslaag) Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea
keempat Pembukaan UUD 1945 tersebut ditetapkan sebagai dasar negara pada
tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang dapat dianggap sebagai penjelmaan
kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka.
Dengan syarat
utama sebuah bangsa menurut Ernest Renan: kehendak untuk bersatu (le desir d’etre ensemble)
dan memahami Pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa Pancasila merupakan sebuah kompromi dan konsensus
nasional karena memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh semua golongan
dan lapisan masyarakat Indonesia.
Maka Pancasila
merupakan intelligent choice karena mengatasi keanekaragaman dalam
masyarakat Indonesia dengan tetap toleran terhadap adanya perbedaan. Penetapan Pancasila
sebagai dasar negara tak hendak menghapuskan perbedaan (indifferentism),
tetapi merangkum semuanya dalam satu semboyan empiris khas Indonesia yang
dinyatakan dalam seloka “Bhinneka Tunggal Ika”.
Ø UUD 1945
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
adalah hukum dasar tertulis (Basic Low) , dan sebagai konstitusi Pemerintahan
Negara republic Indonesia.
Isi dari UUD 1945
ialah :
"Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan
diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.""Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Kedudukan UUD 1945
yaitu :
Sebagai sumber hukum tertinggi dan sumber
segala kewenangan karena UUD 1945 itu merupakan sumber dari segala sumber
hukum, sumber dari segala kewenangan, sumber dari segala badan kenegaraan.
Fungsi UUD 1945 adalah sebagai pedoman acuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
Fungsi UUD 1945 adalah sebagai pedoman acuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
Pokok Pikiran UUD
1945 itu ada 4 yaitu :
1. Sepakat untuk tidak mengubah pembukaan UUD 1945
2. Sepakat untuk mempertahankan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Sepakat untuk mempertahankan sistem presidensil (menyempurnakan agar betul-betul memenuhi ciri-ciri umum sistem presidensil )
4. Sepakat untuk memindahkan hal-hal normative yang ada dalam penjelasan UUD 1945 kedalam pasal-pasal UUD 1945
1. Sepakat untuk tidak mengubah pembukaan UUD 1945
2. Sepakat untuk mempertahankan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Sepakat untuk mempertahankan sistem presidensil (menyempurnakan agar betul-betul memenuhi ciri-ciri umum sistem presidensil )
4. Sepakat untuk memindahkan hal-hal normative yang ada dalam penjelasan UUD 1945 kedalam pasal-pasal UUD 1945
Ø Bhineka Tunggal Ika
Merupakan moto, semboyan Bangsa Indonesia.
Frasa ini berasal dari Bahasa Jawa Kuno dan sering kali diterjemahkan dengan
kalimat “Berbeda-Beda Tetap Satu Jua” yang memiliki arti walaupun Indonesia
memiliki banyak Suku,Budaya,Ras, dan Agama tetapi tetap Satu Negara yaitu
Indonesia
Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda
tetapi satu jua yang berasal dari buku atau kitab sutasoma karangan Mpu
Tantular / Empu Tantular. Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna
walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa,
dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air.
Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain
yang sama.
Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata-kata tersebut dapat pula diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Makna Bhineka Tunggal Ika dalam Persatuan IndonesiaSebagaimana dijelaskan dimuka bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan. Penjelmaan persatuan bangsa dan wilayah negara Indonesia tersebut disimpulkan dalam PP. No. 66 tahun 1951, 17 Oktober diundangkan tanggal 28 Nopember 1951, dan termuat dalam Lembaran Negara No. II tahun 1951.Makna Bhineka Tunggal Ika yaitu meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.Dalam praktek tumbuh dan berkembangnya persatuan suatu bangsa (nasionalisme) terdapat dua aspek kekuasaan yang mempengaruhi yaitu kekuasaan pisik (lahir), atau disebut juga kekuasan material yang berupa kekerasan, paksaan dan kekuasaan idealis (batin) yang berupa nafsu psikis, ide-ide dan kepercayaan-kepercayaan
Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata-kata tersebut dapat pula diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Makna Bhineka Tunggal Ika dalam Persatuan IndonesiaSebagaimana dijelaskan dimuka bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan. Penjelmaan persatuan bangsa dan wilayah negara Indonesia tersebut disimpulkan dalam PP. No. 66 tahun 1951, 17 Oktober diundangkan tanggal 28 Nopember 1951, dan termuat dalam Lembaran Negara No. II tahun 1951.Makna Bhineka Tunggal Ika yaitu meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.Dalam praktek tumbuh dan berkembangnya persatuan suatu bangsa (nasionalisme) terdapat dua aspek kekuasaan yang mempengaruhi yaitu kekuasaan pisik (lahir), atau disebut juga kekuasan material yang berupa kekerasan, paksaan dan kekuasaan idealis (batin) yang berupa nafsu psikis, ide-ide dan kepercayaan-kepercayaan
Ø NKRI
Negara yang kedaulatan keluar dan kedalam dan
kekuasaan untuk mengatur dan memimpin seluruh daerah pada pemerintah pusat.
Bentuk dari Negara Indonesia , dimana Negara Indonesia yang merupakan Negara
kepulauan, selain itu juga bentuk Negaranya adalah Republik. Kenapa NKRI
,karena Negara Indonesia terdiri dari banyak pulau tetapi tetap merupakan suatu
kesatuan dalam sebuah Negara dan Bangsa yang bernama Indoneisa.
Tujuan Negara
Rumusan tujuan sangat penting bagi suatu negara yaitu
sebagai pedoman :
- Penyusunan negara dan pengendalian alat perlengkapan negara.
- Pengatur kehidupan rakyatnya.
- Pengarah segala aktivitas–aktivitas negara.
Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak
dicapai sesuai dengan Undang–Undang Dasarnya. Tujuan masing–masing negara
sangat dipengaruhi oleh tata nilai
sosial, kondisi geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari
penguasa negara. Secara umum negara mempunyai tujuan antara lain sebagai
berikut :
- Memperluas kekuasaan semata
- Menyelenggarakan ketertiban umum
- Mencapai kesejahteraan umum
Fungsi Negara
Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya,
setiap negara menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak harus ada.
Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
- Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan–bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban. Dalam fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator.
- Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
- Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara dan mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan.
- Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga peradilan.
Keseluruhan fungsi negara tersebut di atas
diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama. Fungsi negara dapat juga diartikan sebagai tugas organisasi negara. Secara
umum tugas negara meliputi :
- Tugas Essensial adalah mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat, meliputi : (a). Tugas internal negara yaitu memelihara ketertiban, ketentraman, keamanan, perdamaian dalam negara serta melindungi hak setiap orang; dan (b). Tugas eksternal yaitu mempertahankan kemerdekaan/kedaulatan negara.
- Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan dan memperbesar kesejahteraan umum.
Beberapa pendapat para ahli tentang tujuan negara :
- Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia.
- Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyat berkembang serta mengembangkan daya cipta sebebas mungkin.
- John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukum individu secara alamiah atau menjamin hak–hak dasar setiap individu.
- Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar rakyat dapat memenuhi keinginannya secara maximal.
- Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusia sehingga dapat tercipta kehidupan yang aman, tentram dan bahagia.
- Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup warga negaranya
~Ruang Publik~
Ø Agama
Digunakan untuk menyebut enam agama yang
diakui resmi oleh negara, seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budhisme,
dan Khonghuchu. Sedangkan semua sistem keyakinan yang tidak atau belum diakui
secara resmi disebut “religi”.
Agama sebagai seperangkat aturan dan peraturan
yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya dengan Tuhannya,
mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia
dengan lingkungannya. Secara khusus, agama didefinisikan sebagai suatu sistem
keyakinan yang dianut dan tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok
atau masyarakat dalam menginterpretasi dan memberi tanggapan terhadap apa yang
dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci. Bagi para penganutnya, agama
berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi
manusia dan petunjuk-petunjuk untuk hidup selamat di dunia dan di akhirat.
Karena itu pula agama dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai
yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi
pendorong serta pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota masyarakat
tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan
ajaran-ajaran agamanya
Ø Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan.
Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18
untuk mendefinisikan “sainstentang ide“. Ideologi dapat dianggap sebagai visi
yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan
Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan
beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang
diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama
di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran
normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar
pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep
ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti
sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
(definisi ideologiMarxisme).
Ø Aspirasi
Kata aspirasi belakangan ini banyak menarik
perhatian anak negeri baik yang berkecimpung di ranah legislatif, sedang
berkuasa sebagai eksekutif, para pengamat yang sok serba-tahu sampai omongan
dan debat kusir di kedai kopi, terminal bus dan tempat mangkal ojeg. Aspirasi
menjadi titik sentral dalam pembicaraan dan banyak yang dalam membuat
pernyataan menggunakan sudut pandang berbeda dan beragam. Harapan dan tujuan
untuk keberhasilan pd masa yg akan datang: Garis-Garis Besar Haluan Negara pada
hakikatnya adalah — bangsa.
Ø Budaya
Budaya Indonesia tak lepas dari aspek kesenian daerah. Kesenian itu sendiri
adalah ekspresi manusia yang bisa dinikmati oleh mata dan telinga. Di
Indonesia, ada bermacam-macam kesenian, berikutcontohnya :
1. Sastra (bahasa)
1. Sastra (bahasa)
Bahasa adalah alat komunikasi manusia. Di
Indonesia, kita bisa menemukan macam-macam budaya bahasa, seperti bahasa Jawa,
bahasa Bali, dan masih banyak lagi. Semua memiliki pengucapan yang berbeda-beda dan disatukan oleh bahasa
nasional Indonesia.
Seni sastra juga mencakup cerita atau dongeng
rakyat, biasanya berkaitan erat dengan asal-usul suatu daerah atau cerita
kerajaan zaman dahulu. Misalnya cerita Tangkuban Perahu, Timun Mas, atau cerita
Malin Kundang yang sangat sarat akan pesan moral.
2. Lagu
Gubahan seni nada atau suara dalam urutan,
kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk
menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan
(mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan
lagu.
Lagu dapat dinyanyikan secara solo, berdua
(duet), bertiga (trio) atau dalam beramai-ramai (koir). Perkataan dalam lagu
biasanya berbentuk puisi berirama, namun ada juga yang bersifat keagamaan
ataupun prosa bebas. Lagu dapat dikategorikan pada banyak jenis, bergantung
kepada ukuran yang digunakan. Dan, Pernah dengar lagu Apuse? Ampar-Ampar Pisang
atau Cing Cangkeling? Semua lagu-lagu dengan daerah itu merupakan budaya
kesenian yang melekat hampir di seluruh penduduk Indonesia.
3. Tarian
Gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di
tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan,
maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur
gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari
berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam.
Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari
kreasi baru.
Di berbagai daerah, terdapat kesenian berupa tari-tarian sebagai wujud ekspresi manusia terhadap berbagau hal. Misalnya terhadap perang, penyambutan tamu, atau rasa syukur saat panen tiba. Contoh macam-macam budaya tari adalah tari saman dari Aceh, tari pendet dari Bali, atau tari sulo dari Sulawesi Tenggara.
Di berbagai daerah, terdapat kesenian berupa tari-tarian sebagai wujud ekspresi manusia terhadap berbagau hal. Misalnya terhadap perang, penyambutan tamu, atau rasa syukur saat panen tiba. Contoh macam-macam budaya tari adalah tari saman dari Aceh, tari pendet dari Bali, atau tari sulo dari Sulawesi Tenggara.
4. Alat Musik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar