EKONOMI KOPERASI
NAMA :
SEPTIANTO TRI WIBOWO
KELAS :
2EA28
NPM :
18212319
PENULISAN ILMIAH
TENTANG
Peran aktif anggota sangat memberikan
kontribusi kepada kesejahteran koperasi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Saya panjatkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas
dilimpahkannya rahmat dan karuniannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas yang telah diberikan oleh dosen ekonomi koperasi. Makalah ini menguraikan dan menjelasan tentang peran anggota koperasi memberikan kontribusi
terhadap perkembangan organisasi koperasi.
Saya berharap
dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
bersangkutan serta dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen ekonomi koperasi.
Terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah
ini. Serta kepada pihak- pihak lain yang telah membantu tetapi tidak kami
sebutkan satu per satu. Saya mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I, PENDAHULUAN................................................................................... 1
.... A. LATAR BELAKANG........................................................................................ 1
....... B.
PERUMUSAN MASLAH................................................................................... 1
....... C.TUJUAN
PENULISAN....................................................................................... 1
BAB II, PENGERTIAN , FUNGSI KOPERASI DAN
ANGGOTA........................................................................................................... 2
.... A.PENGERTIAN
KOPERASI DAN ANGGOTA.......................................... 2
..... A.1
PENGERTIAN KOPERASI...................................................................... 2
A.2 PENGERTIAN ANGGOTA....................................................................... 2
..... B.FUNGSI KOPERASI DAN ANGGOTA ..................................................... 2
..... B.1
FUNGSI KOPERASI.............................................................................. 2
....... B.2 FUNGSI ANGGOTA DALAM KOPERASI.................................................. 3
BAB III, DASAR TEORI ................................................................................... 4
....... A.PERANAN
ANGGOTA MEMBERIKAN KONTRIBUSI KEPADA
KESEJAH TERAAN KOPERASI 4
BAB IV , PENUTUP............................................................................................ 6
..... A.KESIMPULAN ................................................................................................. 6
..... B.SARAN............................................................................................................ 6
..... C.REFERENSI..................................................................................................... 7
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sejarah
pertumbuhan koperasi di seluruh dunia disebabkan oleh tidak dapat dipecahkannya
masalah kemiskinan atas dasar semangat individualisme. Koperasi lahir sebagai
alat untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan dan kelemahan-kelemahan dari
perekonomian bentuk kapitalistis. Koperasi yang lahir pertama di Inggris
berusaha mengatasi masalah keperluan konsumsi para anggotanya dengan cara
kebersamaan yang dilandasi atas dasar prinsip-prinsip keadilan yang selanjutnya
menelorkan prinsip-prinsip keadilan yang dikenal dengan “Rochdale Principles”
Dalam
sejarah, diberbagai Negara telah mencoba untuk membangun system ekonomi
koperasi ini menyusul Negara Inggris sebagai pendahulu, mulai dari Perancis,
Jerman dan diikuti oleh Negara-negara lain. Tidak ketinggalan pula Indonesia
mencoba memperbaiki ekonomi dengan mengembangkan system ekonomi koperasi di
bumi Indonesia tercinta ini. Namun seperti yang kita lihat sekarang system
ekonomi yang diterapkan belum cukup menangani kebobrokan ekonomi Indonesia.
Maka dari itu kita perlu menelaah kembali sejarah perkembangan ekonomi
Indonesia untuk sedikit menyadarkan bahwa sesungguhnya system ekonomi koperasi
tidak kalah dengan system ekonomi yang lain dan bahkan lebih baik dari
system-system yang ada di Indonesia saat ini
B.
PERUMUSAN
MASALAH
Maka permasalahanan dalam penelitian ini adalah apakah peran anggota koperasi memberikan kontribusi
terhadap perkembangan organisasi koperasi
C.
TUJUAN PENULISAN
# Untuk mengetahui peran anggota
koperasi memberikan kontribusi terhadap perkembangan organisasi koperasi
BAB
II
PENGERTIAN,
FUNGSI, KOPERASI DAN ANGGOTA
A.
PENGERTIAN KOPERASI DAN ANGGOTA
A.1
PENGERTIAN KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-perorangan atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi sebagai gerakan ekonomi
rakyat dan sebagai suatu badan usaha mempunyai peran dalam mewujudkan
masyarakat adil dan makmur, maju, sejahtera. Diharapkan Koperasi dapat
membangun dirinya sendiri agar kuat dan mandiri sehingga dapat berperan sebagai
guru perekonomian Indonesia
A.2 PENGERTIAN
ANGGOTA
Anggota adalah
pemilik sekaligus pengguna pelayanan koperasi. Kesadaran dan penghayatan
anggota terhadap koperasinya sangat diperlukan dengan tujuan akhirnya adalah
meningkatnya partisipasi anggota dalam usaha koperasinya. Untuk itu, dibutuhkan
pendidikan perkoperasian yang standar, terprogram, dan berkelanjutan bagi
anggota
B.FUNGSI KOPERASI DAN ANGGOTA
B.1 FUNGSI KOPERASI
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
Pada intinya fungsi koperasi yaitu :
- Sebagai urat nadi
kegiatan perekonomian
- Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi
- Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara
- Memperkokoh perekonomian rakyat dengan jalan pembinaan
- Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi
- Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara
- Memperkokoh perekonomian rakyat dengan jalan pembinaan
B.2 FUNGSI ANGGOTA
DALAM KOPERASI
Fungsi
anggota dalam kegiatan koperasi secara umumnya yaitu sebagai berikut :
- Melunasi simpanan pokok dan
simpanan wajib secara tertib
- Mnghadiri rapat-rapat dan
pertemuan anggota secara aktif
- Aktif dalam melakukan transaksi
yang di layani koperasi baik unit simpan pinjam maupun unit toko dan jasa
- Aktif dalam melunasi iuran
pokok , iuran wajib dan iuran sukarela
BAB III
DASAR TEORI
A.
PERANAN
ANGGOTA MEMBERIKAN KONTRIBUSI KEPADA KESEJAHTERAAN KOPERASI
Peran aktif anggota koperasi terhadap kontribusi kesejahteraan
anggota dapat dilakukan dengan partisipasi anggota koperasi itu sendiri.
Partisipasi anggota dalam kegiatan koperasi sangat diharapkan peran aktif
setiap anggota koperasi, dalam arti anggota tidak hanya selalu percaya kepada
pengurus terutama dengan laporan-laporan yang diberikan pengurus, tetapi
benar-benar diperiksa dan diawasi mekanisme jalannya usaha koperasi.
Partisipasi anggota yang terdiri partisipasi kontributif dan partisipasi
insentif mempunyai hubungan yang erat :
- Dalam rangka membiayai pertumbuhan koperasi, kontribusi keuangan
baik yang berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela maupun yang
berasal dari usaha sendiri para anggota (partisipasi kontribusi keuangan)
sangat diperlukan.
- Setelah dana yang terkumpul tersebut digunakan oleh perusahaan
koperasi, proses pengambilan keputusan mengenai penetapan tujuan dan
kebijaksanaan serta proses pengawasan jalannya perusahaan koperasi harus
melibatkan anggota karena anggota sebagai pemilik perusahaan koperasi (partisipasi
kontributif anggota dalam pengambilan keputusan).
- Tetapi untuk mendukung pertumbuhan koperasi, anggota sebagai
pelanggan/pemakai memanfaatkan setiap pelayanan koperasi, manfaat yang
diperoleh anggota tersebut akan semakin banyak, dan bila ini terjadi, kesadaran
dalam pelaksanaan partisipasi kontributif akan semakin meningkat. Oleh karena
itu anggota perlu dirangsang dengan pelayanan-pelayanan yang menarik dan sesuai
kebutuhan anggota
Anggota
koperasi sangat besar perananya dalam memajukan atau berkontribusi dalam
kesejahteraan para anggota koperasi. Anggota Koperasi mempunyai makna yang
sangat strategis bagi pengembangan koperasi, anggota dapat berfungsi sebagai
pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa atau sering disebut dual
identity of the member sebagai
karakteristik utama Koperasi yang tidak dimiliki oleh bentuk perusahaan lain.
Sebagai pemilik harus berpartisipasi dalam penyetoran modal, pengawasan, dan
pengambilan keputusan, dengan harapan akan memperoleh pembagian SHU yang
memadai, tetapi kenyataannya sangat sulit untuk mencapai tujuan tersebut
Kontribusi
adalah bentuk nyata dari partisipasi anggota sebagai rasa memiliki koperasi
terhadap pelayanan yang disediakan koperasi dalam kegiatan produksi, atau
bentuk nyata partisipasi anggota sebagai pengguna layanan yang disediakan
koperasi dalam kegiatan produksi. Dengan kata lain koperasi melayani anggota,
anggota berpartisipasi. Pelayanan yang disediakan koperasi terdiri dari
berbagai bentuk (jumlah dan jenis) layanan, sedangkan kontribusi anggota
terdiri dari berbagai bentuk (jumlah dan jenis) keikutsertaan. Pelayanan adalah
kumpulan/ himpunan unsur-unsur layanan dari koperasi dan demikian pula
partisipasi yaitu kumpulan/himpunan unsur-unsur peran serta anggota. Layanan
koperasi yang digunakan anggota dan kontribusi anggota pada kegiatan koperasi,
merupakan kegiatan yang menyatu atau timbal balik dalam bentuk item yang sama
dengan sudut pandang yang bebeda
Untuk itu kembangkanlah koperasi ini
tentunya partisipasi dari anggota itu sendiri, karena koperasi akan besar jika
anggotanya aktif. Kalau pemerintah, hanya sebatas memfasilitasi tentunya
melalui kewenangan-kewenangan yang ada, seperti pemberian bantuan berupa sarana
dan prasarana
A.KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa kemampuan manajerial pengurus dan pelayanan koperasi adalah
faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan usaha
koperasi, terutama dalam aspek partisipasi aktif dari anggota terhadap kegiatan
usaha koperasi tersebut.Semakin tinggi kemampuan manajerial pengurus dalam
pengelolaan koperasi dan usahanya, serta semakin tinggi tingkat kualitas serta
kuantitas pelayanan yang diberikan koperasi terhadap anggotanya, akan
meningkatkan partisipasi aktif para anggota dalam kegiatan usaha koperasi, yang
memberikan dampak positif terhadap perkembangan usaha koperasi tersebut